MATERI
AJAR
PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
- Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Makhluk hidup berbeda dengan benda mati karena cara mereka tumbuh. Benda-benda yang tidak hidup hanya dapat tumbuh dengan pertambahan, yaitu dengan menambahkan suatu massa yang terdiri dari zat yang sama kepada volume yang sudah ada. Dengan cara ini sungai memperbesar ukurannya ketika anak-anak sungai bermuara ke dalamnya. Suatu tetesan air beku menjadi lebih besar ketika lebih banyak air ditambahkan pada inti es dan kemudian turut membeku. Akan tetapi, air dari sungai yang membesar dan dari untaian es itu sama sekali tidak berubah, air itu masih tetap air. Tidak demikian halnya pada makhluk hidup, misalnya seorang anak berkembang dengan memasukkan ke dalam tubuhnya
makanan yang secara kimia berbeda dengan dirinya sendiri, kemudian
mengubah makanan ini secara kimia dan membuatnya menjadi bagian dari tubuhnya sendiri. Kenaikan berat badan pada seorang anak yang sedang tumbuh
disebabkan oleh makanannya yang terdiri dari susu, telur, roti, dan daging.
Akan tetapi, makanan-makanan ini telah diubah sedemikian rupa sehingga kalian
akan sia-sia kalau berusaha mencari partikel-partikel kecil makanan di dalam otot lengan atas atau otot betisnya.
Pertumbuhan adalah proses kenaikan massa dan volume yang
irreversibel (tidak kembali ke asal)
karena adanya tambahan substansi dan perubahan bentuk yang terjadi selama proses tersebut.
Selama pertumbuhan terjadi pertambahan
jumlah dan ukuran sel. Pertumbuhan dapat diukur serta
dinyatakan secara kuantitatif.
Perkembangan adalah proses menuju tercapainya
kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna.
Perkembangan tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif. Perkembangan merupakan proses yang berjalan sejajar dengan pertumbuhan.
Pertumbuhan pada tumbuhan terutama
terjadi pada jaringan meristem (ujung akar, ujung batang, dan
ujung kuncup). Tumbuhan monokotil tumbuh dengan cara penebalan
karena tidak mempunyai kambium, sedangkan tumbuhan dikotil
pertumbuhan terjadi karena adanya aktivitas kambium. Kambium
memegang peranan penting untuk pertumbuhan diameter batang. Kambium tumbuh ke dalam membentuk xilem (kayu), ke arah luar membentuk floem.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan
terjadi pembelahan sel, pemanjangan sel dan diferensiasi sel.
Secara ringkas perhatikan ringkasan
berikut!
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan:
Sel-sel membelah sel-sel memanjang sel-sel
berdiferensiasi
Hingga tampak perbedaan struktur dan
fungsi masing-masing organ
2.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan pada
tumbuhan
1.
Pengaruh
faktor luar atau eksternal
dalam proses pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh
faktor-faktor luar (eksternal). Faktor-faktor eksternal atau lingkungan
yang berpengaruh sebagai berikut.
1. Iklim
seperti cahaya, temperatur udara, air, angin, matahari dan gas.
2. Tanah
meliputi tekstur dan struktur tanah, bahan organik, ketersediaan
nutrien, dan pH.
3. Biologis,
seperti gulma, serangga, mikroorganisme penyebab penyakit,
nematoda macam
macam tipe herbivora,
mikroorganisme tanah seperti bakteri pemfiksasi N2 dan bakteri denitrifikasi serta
mikorhiza.
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal
dari luar tubuh tumbuhan yang mempengaruhi pertumbuhannya.
Faktor-faktor luar tersebut adalah sebagai berikut.
- Cahaya matahari
Faktor
eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar tubuh
tumbuhan yang mempengaruhi
pertumbuhannya. Faktor-faktor luar tersebut adalah sebagai berikut.
tumbuhan
mempunyai respon yang berbedabeda terhadap periode penyinaran cahaya matahari, yang
disebut fotoperiodisme.
Di daerah
yang beriklim sedang akan mengalami empat musim
sehingga tumbuh-tumbuhan
akan mengalami penyinaran yang bervariasi setiap musim.
Berdasarkan
respon tumbuhan terhadap periode penyinaran inilah,
tumbuhan dapat dikelompokkan
menjadi: tumbuhan berhari pendek, tumbuhan berhari netral, dan tumbuhan berhari panjang.
a. Tumbuhan
berhari pendek
Tumbuhan
berhari pendek merupakan tumbuhan yang dapat berbunga
ketika periode gelap lebih
panjang dari pada pencahayaan. Misalnya bunga dahlia, aster, strawberi, krisan.
b. Tumbuhan
berhari netral
Tumbuhan
berhari netral merupakan tumbuhan berbunga yang tidak
dipengaruhi oleh
lamanya/panjangnya hari
penyinaran. Misalnya bunga matahari, mawar, dan kipas.
c. Tumbuhan
berhari panjang
Tumbuhan
berhari panjang merupakan tumbuhan yang berbunga ketika
periode pencahayaan lebih
lama/panjang daripada periode gelap. Misalnya bayam, selada, kentang, dan gandum.
- Suhu
Setiap
proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan selalu
dipengaruhi oleh suhu
lingkungannya. Agar pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan optimal, maka
diperlukan adanya suhu ideal yang disebut temperatur optimum. Di Indonesia pada daerah
tropis temperature optimum tumbuhan berkisar antara 22o - 37o C,
di daerah dingin atau kutub temperatur optimumnya akan lebih rendah daripada
daerah tropis dan sebaliknya di daerah panas seperti hutan pasir akan
lebih tinggi dari daerah tropis.
- Kelembaban udara
Kelembapan
udara di sekitar tempat tumbuhan sangat berpengaruh
terhadap proses pertumbuhan
dan perkembangan tanaman tersebut. Umumnya
tanah dan udara sekitar yang
kurang lembab (airnya cukup) akan sangat
baik atau cocok bagi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman, karena pada kondisi seperti itu tanaman menyerap banyak air dan
penguapan (transpirasi) air semakin menurun, sehingga memungkinkan cepat
terjadinya pembelahan dan pemanjangan sel-sel untuk mencapai ukuran
maksimum. Tetapi ada jenis tumbuhan pada proses pertumbuhan dan perkembangannya
secara optimal justru berada pada kondisi tidak lembab atau kering,
contohnya pohon mangga yang akan bertunas dan bersemi, bahkan berbuah pada
saat musim kemarau yang kurang air.
- Air dan unsur hara tanah
Air mutlak
diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya tak mungkin
tumbuhan dapat tumbuh dan
berkembang tanpa memerlukan air. Apa fungsi
air bagi tumbuhan? Fungsi
air bagi tumbuhan adalah sebagai berikut.
a. Fotosintesis
b. Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis ke seluruh
bagian tumbuhan.
c. Sebagai pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan.
d. Menentukan proses transportasi unsur hara yang ada
di dalam tanah.
e. Berperan dalam proses metabolisme sel.
Jika
tumbuhan kekurangan unsur hara maka pertumbuhan dan
perkembangannya akan
mengalami gangguan atau hambatan. Unsur-unsur hara (nutrisi) dalam jumlah banyak yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan disebut unsur
makro, misalnya karbon, oksigen, nitrogen, hidrogen, sulfur, fosfor,
kalsium, dan magnesium.
Adapun
nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit disebut unsure
mikro, misalnya besi, klor,
mangan, boron, seng, tembaga, dan nikel. Jika di dalam tanah terdapat sedikit
unsur hara seperti kekurangan nitrogen, maka pertumbuhan akar akan lebih cepat atau
lebih besar, sedangkan pertumbuhan tajuknya menjadi terhambat atau kecil.
Sebaliknya jika di dalam tanah kaya nitrogen maka pertumbuhan tajuk
akan lebih cepat daripada pertumbuhan akarnya. Dengan demikian terdapat
hubungan erat antara pertumbuhan akar dan tajuk tanaman. Akar
berfungsi untuk menyerap air tanah dan tajuk berfungsi untuk melakukan sintesis
senyawa organic (makanan).
- Derajad keasaman/PH
Derajat
keasaman atau pH tanah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan suatu
tanaman. Contohnya tanah yang bersifat asam terhadap tanah padsolik merah kuning (PMK), agar
tanaman dapat tumbuh dengan baik maka jenis tanah ini ditambahkan
keasaman dengan pengapuran.
2.
Pengaruh
faktor dalam atau internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam
tubuh tumbuhan, terdiri atas faktor intrasel dan faktor intersel.
- Faktor Intrasel
Sifat dari induk tumbuhan, baik bentuk dan ukuran
tubuhnya akan menurun pada anaknya, sifat menurun tersebut disebut hereditas.
Sifat menurun merupakan gen yang terdapat pada setiap
kromosom di dalam inti sel jaringan penyusun organ tubuh tumbuhan.
- Faktor Intersel
Faktor intersel yng mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan adalah hormon. Istilah hormon pertama kali dikemukakan
oleh seorang ahli botani dari Belanda bernama Friedrich Agust
Ferdinand Went (1863– 1935). Went berpendapat bahwa hormon tumbuh merupakan zat yang penting
dalam pertumbuhan tanaman.
Hormon tumbuh tersebut juga disebut zat
tumbuh yang komponennya
terdiri atas senyawa protein dengan substansi
kimia yang aktif. Zat tumbuh
ini banyak jenisnya, antara lain auksin, giberelin,
sitokinin, asam absisat, gas
etilen, asam traumalin, dan kalin.
Ø
Auksin
ü
Banyak terdapat pada
ujung koleoptil
ü
Mendorong pemanjangan
batang/pucuk
ü
Merangsang pertumbuhan
akar adventif pada batang/stek batang
ü
Memacu dominasi tunas
apikal (tunas diujung batang)
Ø
Giberelin
ü
Memacu pertumbuhan
batang
ü
Merangsang perkecambahan
biji dan tunas
ü
Merangsang pembentukan
bunga
ü
Merangsang perkembangan
buah tanpa biji (partenokarpi)
Ø
Sitokinin
ü
Memacu pembelahan sel
dan pembentukan organ
ü
Menunda penuaan
ü
Memacu perkembangan
kuncup samping
ü
Memacu perbesaran sel
pada kotiledon dikotil.
Ø
Asam Absisat (ABA)
ü
Menghambat pertumbuhan
(Dormancy)
ü
Memacu pengguguran daun,
bunga, dan buah
Ø Gas
Etilene
Mempercepat pematangan buah, merangsang pembungaan, merangsang penuaan dan pengguguran daun serta menghambat pemanjangan batang.
Mempercepat pematangan buah, merangsang pembungaan, merangsang penuaan dan pengguguran daun serta menghambat pemanjangan batang.
Ø Kalin
Merangsang pertumbuhan bagian-bagian tanaman
- Rhizokalin = akar
- Filokalin = daun
- Kaulokalin = batang
- Anthokalin = bunga
Merangsang pertumbuhan bagian-bagian tanaman
- Rhizokalin = akar
- Filokalin = daun
- Kaulokalin = batang
- Anthokalin = bunga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar